Bangkok — Negeri Gajah Putih Thailand tengah memasuki masa berkabung nasional selama satu tahun penuh menyusul wafatnya Ratu Sirikit, istri mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, pada Jumat (24/10) akibat infeksi darah. Ratu yang dikenal sebagai ikon fesyen dan filantropi ini wafat di usia 93 tahun setelah dirawat di rumah sakit sejak 2019 karena berbagai penyakit.
Ratu Sirikit, yang memerintah bersama Raja Bhumibol sejak April 1950 hingga Oktober 2016, kini disemayamkan di Istana Kerajaan Bangkok selama satu tahun sebelum prosesi kremasi kenegaraan dilaksanakan.
Thailand Berkabung Nasional Selama Setahun

Untuk menghormati masa berkabung wafatnya Ratu Sirikit, Grand Palace ditutup untuk wisatawan (ilustrasi)
Pemerintah Thailand mengumumkan berbagai aturan resmi untuk menjaga kesakralan masa duka ini.
1. Bendera nasional dikibarkan setengah tiang di seluruh gedung pemerintahan, lembaga negara, dan institusi pendidikan selama 30 hari sejak 26 Oktober.
2. Warga dan wisatawan diimbau memakai pakaian hitam atau warna gelap selama 90 hari.
3. Pegawai negeri dan aparatur sipil diwajibkan berduka selama satu tahun penuh.
Langkah ini mencerminkan penghormatan mendalam terhadap sosok Ratu Sirikit, yang dikenal sangat dekat dengan rakyat dan berperan besar dalam promosi budaya serta kerajinan tradisional Thailand.
Pariwisata Tetap Beroperasi Penuh
Meski suasana duka menyelimuti negeri, industri pariwisata Thailand tetap berjalan seperti biasa. Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) memastikan semua sektor tetap buka dan beroperasi normal.
“Seluruh tempat wisata, transportasi, restoran, toko, dan acara tetap beroperasi seperti biasa. Kami hanya menyesuaikan suasana agar lebih selaras dengan masa berkabung,” ujar pernyataan resmi TAT.
Hotel, restoran, serta destinasi populer seperti Phuket, Chiang Mai, dan Pattaya tetap menerima wisatawan. Namun, penyelenggara event diminta menghindari unsur pesta atau musik keras selama masa duka.
Baca juga: Surga Tersembunyi Thailand: 5 Tempat Wisata di Hat Yai yang Lagi Viral!
Grand Palace Tutup Sementara
Sebagai bagian dari upacara kerajaan, Grand Palace dan Wat Phra Kaew di Bangkok ditutup sementara mulai 26 Oktober hingga 8 November 2025.
Selain itu, beberapa agenda budaya turut mengalami perubahan jadwal:
1. Festival Vijit Chao Phraya 2025 di Bangkok diundur dari 1 November menjadi 1 Desember 2025.
2. Sukhothai Loi Krathong and Candle Festival tetap digelar 27 Oktober–5 November, namun dengan tambahan tribut pencahayaan lilin pukul 21.21 dan kembang api khas Sukhothai.
3. Loi Krathong di Ayutthaya juga akan menghadirkan seremoni penghormatan khusus dengan lilin.
Imbauan untuk Wisatawan
TAT mengingatkan wisatawan untuk menghormati adat lokal selama masa berkabung nasional, dengan:
1. Mengenakan pakaian sopan dan berwarna gelap.
2. Menghindari musik keras atau pesta di tempat umum.
3. Menjaga sikap tenang di area ibadah atau upacara.
Ratu Sirikit dikenal sebagai simbol keanggunan dan kemanusiaan Thailand. Kepergiannya meninggalkan warisan abadi bagi bangsa dan dunia.
Thailand Tetap Memikat, Kini Lebih Bermakna
Bagi wisatawan, ini menjadi momen untuk merasakan sisi spiritual dan reflektif Thailand.
Kunjungi kuil-kuil tenang, nikmati kuliner autentik, dan hormati duka rakyat Thailand — karena meski berduka, pesona Negeri Siam tetap hidup, kini dengan makna yang lebih dalam. (dr)
Sumber: msn
 
			 
					




Comments