Batam – Di antara keindahan gugusan pulau di Kepulauan Riau, tersembunyi sebuah kuliner unik yang siap memanjakan lidah para pecinta makanan laut.

Gonggong, siput laut yang sudah dikenal masyarakat lokal, kini telah menjadi primadona yang diminati tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain.

Gonggong bukanlah siput laut biasa. Ditemukan di perairan jernih Kepulauan Riau, termasuk desa Lobam, Tanjung Uban, Pulau Bintan, dan Batam, siput ini menawarkan rasa dan aroma khas yang menggoda selera.
Popularitasnya melampaui batas wilayah, hingga digemari di negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Korea, Thailand, dan India.

Menyantap gonggong adalah petualangan rasa yang tak terlupakan. Dimasak dengan cara direbus, gonggong biasanya disajikan bersama sambal spesial yang membangkitkan selera.

Dagingnya yang gurih dikeluarkan dari cangkang, seringkali dengan bantuan tusuk gigi. Sensasi kenyal dan rasa yang menyerupai kerang, namun dengan ciri khas tersendiri, akan memanjakan lidah Anda.

Tak hanya lezat, gonggong juga kaya akan kandungan gizi, menjadikannya pilihan tepat untuk meningkatkan vitalitas.

Bagi pecinta kuliner di Batam, gonggong mudah ditemukan di berbagai warung dan restoran seafood.
Harganya bervariasi, tergantung lokasi dan penyajiannya, berkisar antara 60-100 ribu rupiah per porsi.

Jika ingin mencoba sensasi memasak gonggong sendiri, pasar tradisional menyediakan gonggong mentah dengan harga sekitar 30-40 ribu rupiah per kilogram.

Kenikmatan Tekstur dan Rasa

Dilansir dari kanal Liputan6.com, gonggong memiliki cangkang putih kekuningan dengan daging yang berwarna putih dan kenyal saat digigit.

Saat mengonsumsi gonggong, Anda akan membutuhkan tusuk gigi untuk mempermudah mengambil dagingnya.
Rasa gonggong mirip dengan cumi, memiliki rasa gurih, kenyal, dan lezat yang menggoyang lidah. Lebih nikmat lagi, gonggong disajikan dengan sambal, baik itu saus, sambal merah, atau sambal terasi.

Cara Memasak yang Sederhana

Bagi yang ingin mencoba mengolah dan memasaknya sendiri di rumah, caranya cukup mudah. Gonggong hanya perlu direbus dengan garam dan irisan jahe untuk menghilangkan bau amisnya.

Selain bisa dibeli di pasar, gonggong juga dapat ditemukan di pinggir pantai, terutama saat air laut sedang surut. Biasanya, masyarakat akan mencari gonggong pada sore hari.

Kandungan Gizi dan Bahaya Kolesterol

Gonggong telah menjadi santapan favorit masyarakat Batam. Di balik kelezatannya, gonggong mengandung kolesterol tinggi yang tidak baik bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan.

Oleh karena itu, bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit kolesterol, sebaiknya membatasi konsumsi gonggong.

Selain kolesterol tinggi, gonggong juga kaya akan Omega 3 dan protein, menjadikannya pilihan makanan sehat jika dikonsumsi dengan bijak.

Dengan rasa khas dan manfaat gizi yang melimpah, gonggong tetap menjadi salah satu kuliner andalan dari Kepulauan Riau yang patut dicoba bagi setiap pecinta kuliner. (*/dr)

Rate this post